SMK Negeri 1 Pundong menjadi salah satu dari tiga sekolah di DIY yang menerima Program Bantuan SMK Teaching Factory (TeFa) Skema Kolaborasi. Dalam kegiatan penyampaian dan penyamaan persepsi yang dilaksanakan, Bapak Rohmat Santosa, S.Pd., M.Si. memaparkan rangkaian kegiatan pengembangan program, mulai dari pembentukan tim pelaksana, pelatihan terpusat, rebranding produk, hingga pengadaan bahan produksi sebagai bagian dari penguatan implementasi Teaching Factory di sekolah.
Sementara itu, Ibu Dr. Wiwik Indriyani, S.Pd., M.Si., Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Dikpora DIY, menekankan pentingnya BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) dalam pengembangan SMK Pusat Keunggulan. Beliau juga mengingatkan bahwa dunia pendidikan kejuruan kini menghadapi tantangan besar akibat perubahan teknologi, robotik, dan kecerdasan buatan (AI) yang memengaruhi dunia kerja. Oleh karena itu, guru dan siswa dituntut untuk adaptif, kreatif, dan siap mengembangkan keterampilan baru.
Selain itu, beliau menyoroti pentingnya branding dan reputasi sekolah, di mana prestasi yang diiringi publikasi positif akan membentuk citra baik bagi SMK.
Dalam arahannya, Bapak Drs. Suhirman, M.Pd., Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY, berpesan agar setiap sekolah memanfaatkan bantuan program secara optimal, menjadikan prestasi sebagai indikator keberhasilan, serta menyesuaikan pengadaan alat dengan kebutuhan nyata di lapangan. Beliau juga mengingatkan pentingnya membangun komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua untuk mendukung perkembangan siswa secara utuh.
Melalui kegiatan ini, diharapkan SMK Negeri 1 Pundong semakin siap mengimplementasikan model pembelajaran Teaching Factory secara kolaboratif dan berkelanjutan, menuju SMK yang inovatif, adaptif, dan berdaya saing tinggi.

0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!