
Pundong, 8 Oktober 2025 — SMK Negeri 1 Pundong kembali menunjukkan komitmennya dalam menguatkan hubungan antara pendidikan kejuruan dan kebutuhan industri melalui penyelenggaraan Focus Group Discussion (FGD) Penyelarasan SMK dengan Industri Mitra. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian Bantuan Pemerintah Teaching Factory Skema Kolaborasi, yang bertujuan untuk mendorong terciptanya pembelajaran berbasis produksi nyata serta meningkatkan kompetensi siswa sesuai standar dunia kerja.
Kegiatan FGD dilaksanakan di ruang pertemuan SMK Negeri 1 Pundong dan diikuti oleh seluruh jajaran manajemen sekolah, ketua program keahlian, guru produktif, serta perwakilan industri mitra dari berbagai bidang. Keterlibatan langsung dari pihak industri menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa kurikulum, proses pembelajaran, serta rencana produk teaching factory benar-benar relevan dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi terkini di lapangan.
Industri Mitra yang Hadir dan Perannya
Empat mitra industri yang telah lama berkolaborasi dengan SMK Negeri 1 Pundong turut hadir untuk memberikan pandangan, saran teknis, serta penyelarasan arah kolaborasi, yaitu:
-
CV. Global Technindo — Mitra Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan
-
Lentera Bhakti Utama — Mitra Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam
-
Icon Plus — Mitra Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
-
RK Box Speaker — Mitra Teknik Elektronika

Diskusi Penyelarasan: Membangun Sinergi Nyata Antara Sekolah dan Industri
FGD ini berjalan secara interaktif, dimulai dengan paparan dari masing-masing ketua program keahlian mengenai rencana pengembangan kompetensi siswa dan potensi produk yang akan dibuat. Pihak industri kemudian memberikan tanggapan dan usulan berdasarkan kebutuhan aktual di dunia kerja.
Diskusi berfokus pada beberapa aspek strategis, antara lain:
-
Penyelarasan kompetensi dasar dan kompetensi khusus tiap program keahlian
-
Analisis kebutuhan industri terhadap keterampilan siswa
-
Standarisasi kualitas produk sesuai kebutuhan pasar
-
Penentuan jenis produk teaching factory yang feasibel, realistis, dan berpotensi dikembangkan
-
Mekanisme kolaborasi produksi bersama industri mitra
-
Peluang pemasaran produk hasil teaching factory
Para peserta sepakat bahwa keterlibatan industri secara aktif merupakan fondasi penting dalam menciptakan lulusan SMK yang benar-benar siap kerja dan mampu bersaing. Industri juga menekankan bahwa kualitas produk teaching factory perlu mengacu pada standar yang sama dengan produk komersial agar memberi nilai tambah bagi siswa maupun sekolah.
Kesimpulan Workshop: Terbentuknya Arah Produk Teaching Factory Skema Kolaborasi
Di akhir kegiatan, FGD menghasilkan beberapa poin kesimpulan penting. Salah satunya adalah bahwa forum seperti ini sangat efektif dalam menciptakan keselarasan dan kolaborasi nyata antara pihak sekolah dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Melalui proses diskusi, analisis, dan penyusunan rencana bersama, FGD berhasil menentukan:
-
Keselarasan kompetensi antara sekolah dan industri, sehingga pembelajaran dapat lebih terarah dan aplikatif.
-
Rencana kolaborasi pembuatan produk teaching factory, yang akan melibatkan langsung pihak industri sebagai pembimbing teknis dan evaluator mutu.
-
Penentuan jenis produk teaching factory yang akan dikembangkan oleh masing-masing program keahlian berdasarkan potensi, kebutuhan pasar, dan standar industri.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi SMK Negeri 1 Pundong dalam mengembangkan pembelajaran berbasis produksi dan memperkuat hubungan kemitraan dengan industri. Dengan adanya sinergi ini, sekolah berharap dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memahami alur produksi industri dan memiliki pengalaman nyata dalam pembuatan produk berkualitas.
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!